
Rombongan Pertama Tiba di Makkah, dihadiahi Al Quran
Penulis: Yosep Novriansyah
TVRINews, Makkah
Rombongan pertama jemaah haji Indonesia gelombang kedua akhirnya tiba di Kota Makkah pada Sabtu, 17 Mei 2025. Kedatangan mereka disambut langsung oleh Kepala Daerah Kerja (Kadaker) Makkah Ali Machzumi dan Kepala Sektor 3 Ikbal Ismail.
Setibanya di hotel, para jemaah disambut hangat dengan pemberian mushaf Al-Qur’an, makanan ringan, dan minuman sebagai bentuk sambutan dan penghormatan.
Selain itu, Kadaker Ali Machzumi turut menyerahkan mushaf Al-Qur’an secara langsung kepada beberapa jemaah.
Pada kesempatan tersebut, terpantau para jemaah pria telah mengenakan pakaian ihram, sedangkan jemaah wanita tampil dalam busana Muslimah berwarna putih sebagai persiapan menjalani ibadah umrah wajib.
Menurut Ikbal Ismail, jemaah yang tiba berasal dari penerbangan PDG 8 dan akan menempati dua hotel, yakni hotel 307 dan 308.
“Total ada 393 jemaah yang tiba dengan sembilan bus dan masuk ke wilayah layanan Sektor 3,” jelasnya.
Ikbal juga menyampaikan bahwa sebagian jemaah telah menerima kartu Nusuk saat di Madinah.
“Bagi yang belum, akan menggunakan aplikasi Nusuk dan visa untuk menjalani umrah,” tambahnya.
Pada hari yang sama, sebanyak 18 kloter dijadwalkan tiba di Jeddah, membawa total 5.329 jemaah dalam kedatangan perdana gelombang kedua. Proses kedatangan gelombang kedua ini akan berlangsung hingga 31 Mei 2025.
Sementara itu, Kepala Daerah Kerja Bandara Abdul Basir menjelaskan bahwa layanan di Bandara King Abdul Aziz (KAIA) Jeddah serupa dengan layanan di Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA) Madinah.
“Empat embarkasi menggunakan jalur cepat atau Makkah Route, sehingga jemaah tak perlu lagi melalui pemeriksaan paspor dan imigrasi di Jeddah,” ujarnya.
Basir menambahkan, delapan syarikah atau perusahaan layanan haji yang bekerja sama dengan pemerintah Arab Saudi akan menangani kebutuhan jemaah sesuai dengan alokasi masing-masing.
“Kami telah mengadakan berbagai koordinasi dengan otoritas bandara dan perwakilan syarikah demi memastikan kenyamanan jemaah,” imbuhnya.
Adapun jemaah dari embarkasi lainnya tetap akan melalui terminal kedatangan internasional atau terminal khusus haji untuk proses imigrasi secara reguler.
Namun, pelayanan tetap mengacu pada syarikah yang telah ditentukan.
Baca Juga: BP Haji Ingatkan Jemaah Gelombang 2 Waspada Cuaca Ekstrem
Editor: Redaksi TVRINews