
dok. REUTERS/Violeta Santos Moura
Penulis: Lidya Thalia.S
TVRINews, Jakarta
Pemerintah Jepang memerintahkan pengerahan pesawat militer ke Djibouti sebagai langkah siaga untuk mengevakuasi warga negaranya dari Iran dan Israel di tengah meningkatnya ketegangan militer antara kedua negara yang kini memasuki hari ketujuh.
Juru Bicara Pemerintah Jepang, Yoshimasa Hayashi, mengatakan keputusan ini diambil mengingat situasi keamanan di Timur Tengah yang semakin tidak menentu.
"Mengingat kondisi yang terus memburuk, kami telah memutuskan untuk mengirim pesawat militer Pasukan Bela Diri Jepang (JSDF) ke Djibouti sebagai bagian dari upaya persiapan evakuasi," ujar Hayashi dalam keterangan tertulis, Kamis, 19 Juni 2025.
Kedutaan Besar Jepang di Teheran dan Tel Aviv juga tengah menyusun rencana evakuasi melalui jalur darat. Hayashi menyebutkan bahwa bus telah disiapkan untuk memindahkan warga negara Jepang ke negara-negara tetangga jika situasi darurat terjadi. Evakuasi ini disebut bisa dimulai secepatnya pada Kamis, namun rincian lebih lanjut tidak diungkapkan dengan alasan keamanan.
Data dari Kementerian Luar Negeri Jepang menyebutkan bahwa sekitar 1.000 warga Jepang berada di Israel, sementara 280 lainnya tinggal di Iran. Menteri Pertahanan Jepang, Jenderal Nakatani, menambahkan bahwa pesawat angkut C-2 milik militer Jepang kini disiagakan untuk melakukan misi evakuasi jika diperlukan secara mendesak.
Laporan media Jepang sebelumnya mengabarkan bahwa Tokyo tengah mempersiapkan evakuasi sekitar 90 orang dari Iran, yang terdiri dari warga Jepang dan anggota keluarga mereka. Proses evakuasi tersebut direncanakan menggunakan bus menuju negara tetangga.
Selain itu, pemerintah Jepang juga dilaporkan menyiapkan operasi evakuasi terpisah dari Israel, dengan rute menuju Yordania.
Langkah Jepang ini menegaskan keseriusan pemerintah dalam melindungi warganya di wilayah konflik, seiring eskalasi perang antara Iran dan Israel yang terus menunjukkan peningkatan intensitas.
Baca Juga: Israel Gempur Iran, Ledakan Mengguncang Teheran dan Karaj
Editor: Redaktur TVRINews
