
Foto: Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto dan Perdana Menteri Singapura Lawrence Wong (tangkap layar akun Instagram @prabowo)
Penulis: Christhoper Natanael Raja
TVRINews, Singapura
Presiden Republik Indonesia, Presiden Prabowo Subianto, mendorong peningkatan kerja sama strategis antara Indonesia dan Singapura di sektor kesehatan dan pertanian modern.
Hal ini disampaikan dalam konferensi pers bersama Perdana Menteri Singapura, Lawrence Wong, usai pertemuan Leaders’ Retreat di Parliament House, Singapura.
Presiden Prabowo menekankan pentingnya transformasi sistem kesehatan nasional, termasuk pembangunan institusi pendidikan tenaga medis sebagai langkah jangka panjang untuk memperkuat ketahanan sektor kesehatan Indonesia.
“Saya berencana membuka lebih banyak perguruan tinggi kedokteran dan sekolah perawat, dan saya rasa ini adalah bidang di mana pengalaman Singapura bisa sangat bermanfaat bagi kami,” ujar Presiden Prabowo, Senin, 16 Juni 2025.
Selain sektor kesehatan, pertanian modern dan ketahanan pangan juga menjadi sorotan utama.
Presiden Prabowo menyampaikan Indonesia terbuka terhadap transfer teknologi pertanian dari Singapura sebagai bagian dari modernisasi sistem pangan nasional.
“Dalam upaya kami memastikan ketahanan pangan Indonesia, kami menyambut tawaran Perdana Menteri Wong untuk membuka peluang transfer teknologi di bidang teknologi pertanian modern, termasuk pertanian perkotaan dan praktik pascapanen yang berkelanjutan,” tutur Presiden Prabowo.
Sebagai tindak lanjut, Indonesia dan Singapura menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) di bidang keamanan pangan dan teknologi pertanian, termasuk program pengembangan petani muda dan pertukaran praktik terbaik (best practices).
“Kami juga telah menandatangani MoU tentang keamanan pangan dan teknologi pertanian… Singapura akan mendukung ini, termasuk melalui Program Pengembangan Petani Muda,” kata Perdana Menteri Wong.
Kedua bidang kerja sama tersebut melengkapi 19 kesepakatan strategis (deliverables) yang tercapai dalam Leaders’ Retreat 2025, yang mencakup sektor energi hijau, kawasan industri berkelanjutan, konektivitas, pertahanan, dan penegakan hukum.
Baca Juga: Indonesia Perkuat Kerja Sama Infrastruktur Strategis dengan Belanda
Editor: Redaksi TVRINews
