
Foto: telegraph
Penulis: Fityan
TVRINews – Istanbul, Turki
Kecelakaan tragis akibat perubahan angin mendadak terjadi saat wisata balon udara di Aksaray, Turki; pilot tewas tergantung di tali keranjang.
Liburan yang seharusnya menyenangkan berubah menjadi tragedi bagi para wisatawan asal Indonesia. Sebuah balon udara jatuh di Provinsi Aksaray, wilayah tengah Turki, (16/6).
Menurut pernyataan resmi dari Kantor Gubernur Aksaray, insiden itu terjadi akibat perubahan arah angin secara tiba-tiba saat balon mencoba melakukan pendaratan darurat di dekat Desa Gözlükuyu. Gubernur Aksaray, Mehmet Ali Kumbuzo?lu, mengatakan bahwa sang pilot terjatuh dari keranjang balon dan secara tragis tersangkut pada tali sebelum akhirnya meninggal dunia.
“Sayangnya, pilot kami terjebak di bawah keranjang dan meninggal dunia,” ujar Kumbuzo?lu, seperti dikutip dari kantor berita Anadolu.
Baca Juga: Warga Pulau Wawonii Desak Presiden Prabowo Cabut Seluruh Izin Tambang di Raja Ampat
Seluruh korban luka, yang merupakan warga negara Indonesia, langsung dilarikan ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan perawatan. Hingga berita ini ditulis, belum ada laporan korban dalam kondisi kritis.
Balon udara merupakan salah satu atraksi wisata utama di wilayah Cappadocia, yang terkenal dengan lanskap bebatuan unik seperti "cerobong peri" (fairy chimneys) dan gereja-gereja kuno di tebing batu, yang juga tercatat sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO.
Dalam video yang dirilis oleh Ilhas News Agency, tampak balon yang mengempis dengan keranjang penumpangnya terbalik, sementara tim medis darurat sibuk menangani para korban.
Sementara itu, Anadolu Agency juga melaporkan bahwa sebuah balon udara lain yang terbang dari lokasi yang sama di Lembah Ihlara juga mengalami pendaratan keras pada pagi hari yang sama, melukai 12 wisatawan asal India.
Tragedi ini mengingatkan kembali pada insiden serupa yang terjadi pada 2022 lalu, di mana dua turis asal Spanyol tewas dalam kecelakaan balon udara di wilayah yang sama.
Pihak berwenang Turki kini tengah menyelidiki penyebab pasti kecelakaan dan mengevaluasi standar keselamatan dalam aktivitas wisata balon udara yang semakin populer tersebut.
Editor: Redaktur TVRINews