
Foto: Dok. Antonio Daciparu straitstime
Penulis: Fityan
TVRINews – Dili,Timor Leste
Dari derita konflik hingga mimpi jadi kekuatan kawasan, Timor-Leste siap jadi anggota ke-11 ASEAN pada Oktober 2025. Ramos-Horta: “Kami tak punya apa pun untuk hilang.”
Dua puluh lima tahun sejak rakyatnya memilih merdeka lewat referendum berdarah, Timor-Leste akhirnya bersiap masuk ke panggung besar Asia Tenggara. Negara termuda di kawasan ini akan menjadi anggota ke-11 ASEAN pada Oktober 2025, setelah menanti lebih dari satu dekade.
Presiden Timor-Leste Jose Ramos-Horta menegaskan bahwa bergabung dengan ASEAN adalah prioritas nasional utama sejak ia kembali menjabat pada 2022.
“Ketika saya mengambil alih sebagai presiden, saya putuskan: Apa prioritas absolut Timor-Leste? Bergabung dengan ASEAN. Tidak ada yang lain,” ujar Ramos-Horta kepada The Straits Times
Meski sempat diragukan sejumlah negara anggota karena persoalan sumber daya, infrastruktur, dan tata kelola pemerintahan, Ramos-Horta justru melihatnya sebagai dorongan untuk melakukan reformasi lebih cepat.
“Saya sangat bersyukur kepada mereka yang mengatakan kami belum siap. Karena itu memacu kami memperkuat sumber daya manusia dan ekonomi,” ungkapnya.
Hingga saat ini, enam dari tujuh prasyarat ASEAN telah dipenuhi, termasuk pembangunan institusi, harmonisasi kebijakan, dan penguatan SDM. Tantangan tersisa adalah reformasi ekonomi dan peningkatan konektivitas perdagangan.
*Luka yang Tak Terlupa* :
Masuknya Timor-Leste ke ASEAN menjadi momen penting bagi warga seperti Ana Hula Muda, seorang penyintas konflik dan kini pengacara muda. Ia mengingat betul saat rumahnya diserbu milisi pro-Indonesia pada 1999, dan keluarganya terpaksa mengungsi ke Indonesia.
“Saya tak ingin anak-anak Timor-Leste lagi-lagi harus bersembunyi dari peluru,” ujarnya. “ASEAN memberi kami harapan untuk maju dan bersaing secara setara.”dalam wawancaranya bersama The Straits Times
*ASEAN, Harapan Baru* : 
Timor-Leste mengajukan keanggotaan sejak 2011 dan baru diberi status pengamat pada 2022. Pada KTT ASEAN Mei 2025, Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim, selaku Ketua ASEAN 2025, mengumumkan bahwa Timor-Leste resmi diterima sebagai anggota penuh pada pertemuan puncak Oktober nanti.
Negara seluas 15.000 km² yang berbatasan langsung dengan Nusa Tenggara Timur dan berpenduduk sekitar 1,3 juta jiwa ini kini menatap masa depan baru: dari pinggiran geopolitik, menuju pusat kerja sama regional.
*Dari Konflik ke Kolaborasi* :
Masuknya Timor-Leste ke ASEAN bukan sekadar simbol politik. Ini adalah cermin perubahan dari sejarah kelam menuju integrasi regional yang produktif.
“Kalau kita punya tetangga yang kaya dan stabil, kenapa tidak ikut masuk dan mengambil manfaatnya?” kata Ramos-Horta.
Di Istana Kepresidenan Dili, sebuah ruangan bertajuk ASEAN Hall telah dipersiapkan. Bendera dan potret 10 pemimpin negara anggota telah terpasang. Tinggal satu yang ditunggu: bendera Timor-Leste berkibar bersama mereka.
Editor: Redaktur TVRINews
