
Krisis Kemanusiaan di Jalur Gaza Memanas, PBB Peringatkan Kematian Massal
Penulis: Fityan
TVRINews - Gaza, Palestina
Situasi di Jalur Gaza Terus Memburuk, Warga Sipil Terdampak Parah
Kantor Koordinasi Urusan Kemanusiaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UN OCHA) memperingatkan bahwa situasi kemanusiaan di Jalur Gaza terus memburuk dengan cepat. Laporan lapangan menunjukkan bahwa tenda, sekolah, rumah, dan fasilitas medis dibom, mengakibatkan puluhan kematian dan cedera setiap hari.
Kekurangan Pasokan dan Infrastruktur yang Rusak
UN OCHA menyatakan bahwa rumah sakit di Jalur Gaza kekurangan pasokan, ambulans tidak berfungsi, dan jaringan air di ambang kehancuran. Krisis bahan bakar juga telah mencapai titik kritis, dengan sisa bahan bakar yang sedikit digunakan untuk menjalankan operasi-operasi terpenting. "Kecuali otoritas pendudukan Israel mengizinkan masuknya bahan bakar baru, yang belum tiba dalam beberapa bulan terakhir, kemungkinan peningkatan tajam jumlah kematian dalam waktu dekat sangat besar," peringatkan UN OCHA.
Pengungsian Paksa dan Fragmentasi Wilayah
Otoritas pendudukan Israel mengeluarkan perintah pengungsian baru pada Selasa malam, termasuk sebagian wilayah Khan Yunis, terutama mereka yang tinggal di tenda-tenda. Hal ini semakin memperumit situasi kemanusiaan di wilayah tersebut. UN OCHA mengungkapkan bahwa wilayah-wilayah yang lebih kecil di mana orang-orang terpaksa berkumpul telah menyusut menjadi sekitar 15 persen dari Jalur Gaza dan terus menyusut, serta menjadi "terfragmentasi" dan tidak aman.
Baca juga: Dituntut 7 Tahun Penjara, Hasto Kristiyanto Bacakan Pledoi Hari Ini
Editor: Redaksi TVRINews