Penulis: Intan Kw
TVRINews, Brasilia
Mantan Presiden sayap kanan Brasil Jair Bolsonaro dirawat di rumah sakit di Florida pada Senin, 9 Januari waktu setempat karena mengeluh sakit perut. Ia dirawat ketika 1.500 pendukungnya ditangkap di Brasilia, Brasil setelah menyerbu gedung-gedung penting di ibu kota selama akhir pekan.
Bolsonaro telah dirawat di rumah sakit beberapa kali dalam beberapa tahun terakhir akibat penyumbatan usus setelah ditusuk saat berkampanye untuk pemilihan presiden pada tahun 2018 lalu.
Ia melakukan perjalanan ke Amerika Serikat dua hari sebelum Luiz Inacio Lula da Silva menjabat sebagai presiden.
Baca Juga: 3 Kali Mangkir, KPK Terus Upayakan Dito Mahendra Diperiksa Penyidik
Dilansir dari Reuters, Bolsonaro berencana untuk tinggal di Amerika Serikat hingga akhir Januari, tetapi sekarang berencana untuk kembali ke Brasil lebih cepat untuk menemui dokternya.
"Saya bermaksud mengajukan kepulangan saya karena di Brasil para dokter sudah mengetahui masalah obstruksi usus saya akibat luka tusukan itu," kata Bolsonaro seperti yang dikutip dari Reuters, Selasa, 10 Januari 2023.
Lebih lanjut, Presiden Lula yang menjabat pada 1 Januari menuduh para pendukung Bolsonaro mencoba untuk menggulingkan demokrasi. Ia juga mempertanyakan mengapa tidak ada usaha untuk menghentikan aksi percobaan kudeta tersebut.
"Orang-orang secara terbuka menyerukan kudeta di luar barak, dan tidak ada yang dilakukan. Tidak ada jenderal yang mengangkat jari untuk memberi tahu mereka bahwa mereka tidak dapat melakukan itu," ucap Lula.
Baca Juga: Petarung MMA Victoria Lee Meninggal Dunia Secara Misterius
Sebelumnya, pada hari Minggu, 8 Januari puluhan ribu demonstran anti-demokrasi menyerbu Mahkamah Agung, Kongres dan istana kepresidenan. Mereka menghancurkan jendela, menjungkirbalikan furnitur, menghancurkan karya seni dan mencuri Konstitusi 1988 asli negara itu. Senjata juga disita dari kantor keamanan presiden.
Editor: Redaktur TVRINews
