
Presiden Prabowo dijadwalkan menyampaikan pidato di Sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa 2025
Penulis: Krisafika Taraisya Subagio
TVRINews, Jakarta
Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto dijadwalkan menyampaikan pidato di Sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (SMU PBB) 2025 pada 23 September mendatang. Dalam kesempatan tersebut, Presiden Prabowo diperkirakan akan menyinggung sejumlah isu global penting, mulai dari konflik Palestina hingga visi pembangunan nasional melalui program Asta Cita.
Dirjen Kerja Sama Multilateral Kementerian Luar Negeri, Tri Tharyat, menyebut Prabowo menjadi pembicara ketiga di hari pertama debat umum setelah Brasil dan Amerika Serikat. Menurutnya, pidato Presiden akan menegaskan posisi Indonesia terhadap dinamika dunia yang kian kompleks.
"Beberapa isu yang kemungkinan akan diangkat antara lain situasi global saat ini, isu Palestina, reformasi sistem multilateral, mendorong peran negara-negara Global South, serta program-program visi Astacita," kata Tri dalam keterangannya dikutip Kamis 11 September 2025.
Selain menyoroti konflik Palestina, Presiden Prabowo juga akan menggarisbawahi pentingnya reformasi PBB agar tetap relevan menghadapi tantangan abad ke-21.
Indonesia, kata Tri, akan mendorong agar suara negara-negara berkembang semakin diperhitungkan, sejalan dengan semangat Konferensi Asia-Afrika di Bandung.
baca juga: Presiden Prabowo: Fasilitas Sekolah Rakyat Jauh Lebih Baik dari Zaman Saya di Akmil
Sidang Majelis Umum PBB 2025 sendiri berlangsung di New York, bertepatan dengan usia PBB yang ke-80. Forum ini mengusung tema "Better Together: 80 Years and More for Peace, Development and Human Rights" dengan Jerman sebagai ketua sidang.
Delegasi Indonesia tahun ini juga akan menghadiri berbagai agenda penting, termasuk konferensi tingkat tinggi mengenai solusi dua negara untuk Palestina pada 22 September.
Editor: Redaksi TVRINews