Penulis: Redaksi TVRINews
TVRINews, Jakarta
Warganet di berbagai dunia tidak terkecuali Indonesia ramai ramai melakukan “perang” di media sosial untuk membantu warga Palestina yang tak henti hentinya mendapatkan serangan bom dari militer Israel (IDF).
Melalui berbagai platform di internet, warganet tidak berhenti menyebarkan informasi tentang Palestina, menyerukan boikot, memerangi propaganda, dan yang saat ini tengah ramai digeluti adalah menyerang sosial media (sosmed) para tentara Israel baik melalui komentar maupun direct message.
Pembelaan ini bukan tanpa sebab. Warganet mengaku geram karena Banyak sekali tentara pasukan Israel yang dengan bangga mengunggah kegiatannya saat menyerang Gaza, dan membuat konten-konten parodi seolah mengejek masyarakat Palestina. Contohnya, saat aliran listrik dan air di Gaza diputus, mereka membuat konten video bermain-main dengan lampu dan air seolah-olah mengejek masyarakat Gaza yang tidak memiliki akses untuk kedua hal tersebut.
Contoh lain adalah saat tentara Israel yang dengan bangga menikmati hasil perkebunan dari tanah yang baru saja mereka rampas dari membunuh banyak warga sipil, atau menyerang masjid dengan granat saat azan berkumandang.
Banyak warganet Indonesia yang mencari akun-akun dari tentara Israel lalu membagikannya di media soial X, untuk dikomentari. Netizen Indonesia memang dikenal sangat bar-bar dalam berkomentar di sosial media.
Saking kesalnya, tidak sedikit setelah mendapat komentar dari warganet mereka mengunci akunnya. seperti akun instagram yoyodarp, ia menuliskan instastory yang menyebutkan komentar pro Palestina ini membuatnya gila.
“Wow dengar, sungguh mengerikan, saya tidak tahu caranya tetapi ratusan orang pro Palestina baru saja mulai menyerang. Dan itu membuatku gila,“ ujarnya.
Editor: Redaktur TVRINews