
REUTERS/Mohamad Torokman
Penulis: Krisafika Taraisya Subagio
TVRINews, Jakarta
Ketegangan antara Israel dan Iran semakin memanas. Militer Israel mengklaim telah meluncurkan serangan udara besar-besaran ke Teheran, ibu kota Iran, termasuk menargetkan situs-situs yang diduga terlibat dalam pengembangan senjata nuklir.
Pasukan Pertahanan Israel (IDF) menyebut serangan tersebut mengarah ke lebih dari 20 titik di Teheran. Target utama disebut merupakan bagian dari proyek pengayaan uranium yang dituding melampaui kebutuhan sipil dan mengarah pada produksi senjata nuklir.
“Rezim Iran memperkaya uranium jauh melebihi jumlah yang dibutuhkan untuk kepentingan sipil, dengan fokus pada tingkat pengayaan tinggi,” ujar pihak militer Israel, dikutip dari NBC, Kamis 19 Juni 2025.
Selain fasilitas nuklir, Israel juga menyatakan telah menghancurkan markas besar keamanan internal Iran. Serangan ini disebut sebagai bagian dari operasi militer intensif yang telah berlangsung selama enam hari terakhir sejak memuncaknya konflik terbuka antara kedua negara.
Menteri Pertahanan Israel, Israel Katz, menegaskan bahwa jet tempur negaranya berhasil melumpuhkan pusat komando keamanan dalam negeri Iran. Ia menyebut markas tersebut sebagai "lengan utama penindasan rezim diktator Iran."
“Jet angkatan udara kami baru saja menghancurkan markas keamanan internal rezim Ayatollah. Kami akan terus menyerang simbol-simbol pemerintahan Iran, di mana pun mereka berada,” tegas Katz dalam pernyataan resminya.
Hingga kini, belum ada tanggapan resmi dari pihak Iran terkait klaim serangan tersebut.
Baca Juga: Internet di Iran Nyaris Lumpuh Total Usai Serangan Udara Israel
Editor: Redaktur TVRINews
