
Source: Reuters/Russian Foreign Ministry
Penulis: Alfin
TVRINews, Rusia
Mengecam pengiriman senjata dari negara-negara barat ke Ukraina. Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov merespon eskalasi pengiriman senjata ke Ukraina dengan tanggapan keras Moskow terhadap negara-negara yang memasok senjata ke Kyiv. Kemenlu Rusia dalam sebuah pernyataan hari Minggu, 9 Juli 2023, mengumumkan pertemuan antara Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Lavrov dan sejawatnya dari Turki, Hakan Fidan yang membahas sejumlah isu termasuk aliran pasokan senjata ke Ukraina.
Dilansir dari Parstoday, Pejabat Rusia dan beberapa pakar serta media Barat menilai perang di Ukraina sebagai perang proksi antara Barat dan Rusia. Perang Rusia-Ukraina hingga kini terus berlanjut dengan segala konsekuensinya. Negara-negara Barat, terutama Amerika Serikat mengintensifkan tekanan sanksi terhadap Federasi Rusia dan memasok segala jenis senjata ringan dan berat ke Kyiv yang memicu api konflik terus berlangsung.
Baca juga: 16 Parpol Ajukan Perbaikan Berkas, Jumlah Bacaleg Berkurang
Kementerian Luar Negeri Rusia menyatakan kedua belah pihak bertukar pandangan dengan fokus pada perkembangan terkini di Ukraina, termasuk kembalinya komandan Azov dari Istanbul ke Kyiv. Menteri luar negeri Rusia dan Turki mengungkapkan perlunya mempertahankan dan memperkuat hubungan yang berorientasi pada kepercayaan antara Moskow dan Ankara berdasarkan kesepakatan prinsip antara Presiden Vladimir Putin dan Recep Tayyip Erdogan. Kedua belah pihak juga membahas prospek kerja sama lebih lanjut dalam isu-isu yang berkaitan dengan ketahanan pangan global.
Sementara, dalam Presiden Turki telah melakukan pertemuan dengan Presiden Ukraina Volodimir Zelensky, di Ankara, 8 Juli 2023. Dalam Perang Ukraina-Rusia, Turki memilih untuk mengedepankan dialog perdamaian kedua negara. Selain itu, Erdogan juga memiliki kepentingan trategis dari Ukraina.
"Kami akan memberikan semua jenis dukungan dalam penciptaan kembali Ukraina. Perusahaan kontraktor kami, yang berada di posisi terdepan di Ukraina, akan membantu mitra Ukraina mereka dalam membangun kembali negara tersebut." Kata Erdogan yang dikutip dari reuters.
Editor: Redaktur TVRINews