
(Foto: REUTERS)
Penulis: Redaksi TVRINews
TVRINews, Tokyo
Jepang mengritik Korea Utara setelah Pyongyang meluncurkan beberapa rudal balistik jarak pendek ke arah timur untuk kedua kalinya dalam waktu kurang dari sepekan.
Wakil Kepala Sekretaris Kabinet Jepang, Hiroshi Moriya, mengungkapkan rudal-rudal yang ditembak Korea Utara mendarat di luar wilayah Jepang, dan zona ekonomi eksklusif negara tersebut. Ia menyebut tidak ada kerusakan pada kapal atau pesawat yang dilaporkan akibat rudal Korea Utara.
Sementara itu, Kepala Staf Gabungan Korea Selatan (JCS) menyatakan rudal-rudal Korea Utara ditembakkan dari Kaechon, sebelah utara ibu kota Pyongyang, sekitar pukul 06.50 waktu setempat ke arah timur laut, namun, JCS tidak menyebutkan jumlah rudal yang ditembakkan Korea Utara.
JCS juga menyatakan, Militer Korea Selatan mempertahankan postur kesiapan penuh sambil memperkuat pengawasan dan kewaspadaan dalam persiapan peluncuran tambahan dan berbagi informasi secara erat dengan pihak Amerika Serikat dan Jepang.
"Kami mengutuk keras peluncuran rudal Korea Utara sebagai provokasi nyata yang secara serius mengancam perdamaian dan stabilitas semenanjung Korea,” kata JCS dikutip dari Reuters, Kamis, 19 September 2024.
Sebagaimana diketahui, Korea Utara menembakkan beberapa rudal balistik jarak pendek pada Kamis, 12 September lalu, yang merupakan peluncuran rudal pertama dalam kurun waktu lebih dari 2 bulan, yang kemudian digambarkan sebagai uji coba sistem peluncuran roket ganda 600 mm yang baru.
Peluncuran rudal terjadi beberapa hari setelah Korea Utara untuk pertama kalinya menunjukkan gambar alat sentrifugal yang menghasilkan bahan bakar untuk bom nuklirnya, saat Pemimpin Pyongyang Kim Jong Un mengunjungi fasilitas pengayaan uranium.
Kim Jong-Un menyerukan lebih banyak bahan yang dapat dijadikan senjata untuk meningkatkan persenjataan Korea Utara.
Baca Juga: Blinken Tegaskan Komitmen AS untuk Perkuat Hubungan dengan Mesir dan Dukung Gencatan Senjata di Gaza
Editor: Redaktur TVRINews