
Foto : Arab News
Penulis: Fityan
TVRINews – RIYADH
Layanan cepat via jalur khusus ini pastikan jemaah Mina dapat menunaikan Tawaf dengan lancar bagian dari komitmen kerajaan tingkatkan kualitas pelayanan Haji.
Di tengah berlangsungnya rangkaian ibadah Haji 1446 H, Menteri Transportasi dan Layanan Logistik Arab Saudi, Saleh Al-Jasser, melakukan inspeksi langsung terhadap layanan bus antar-jemput khusus jemaah Haji pada Jumat (6/7) malam waktu setempat.
Bus ini beroperasi dari Mina menuju Masjidil Haram di Makkah, menggunakan jalur khusus yang mampu mengangkut hingga 20 ribu jemaah per jam dalam perjalanan singkat berdurasi 20 menit.
Al-Jasser meninjau stasiun bus di sebelah barat kompleks Jamarat, tepat saat para jemaah bersiap melaksanakan Tawaf Al-Ifadah salah satu rukun penting dalam ibadah Haji.
Menurut laporan Saudi Press Agency (SPA), kunjungan ini merupakan bagian dari upaya pemerintah Kerajaan Saudi untuk memastikan layanan terbaik bagi para tamu Allah. Lebih dari 1,6 juta jemaah Haji tahun ini menikmati fasilitas dan pelayanan dari berbagai kementerian serta lembaga negara yang dikerahkan penuh demi kelancaran ibadah.
Putra Mahkota Saudi, Mohammed bin Salman, dalam pernyataannya pada Jumat menyebutkan bahwa keberhasilan penyelenggaraan Haji tahun ini adalah hasil nyata dari dedikasi negara dalam melayani dua Masjid Suci dan para tamunya.
Saat ini, jemaah masih berada di Mina, bersiap melaksanakan ritual lempar jumrah atau "stoning of the devil" di Jamarat dalam beberapa hari ke depan. Mereka sebelumnya telah menunaikan wukuf di Arafah, momen puncak Haji yang sarat doa dan permohonan ampun.
Sehari setelahnya, umat Islam di seluruh dunia merayakan Idul Adha, memperingati ketaatan Nabi Ibrahim yang menjadi inspirasi utama ibadah kurban.
Dengan sistem transportasi dan logistik yang semakin modern, Arab Saudi menunjukkan komitmennya dalam menjaga kenyamanan dan kekhusyukan para jemaah yang datang dari seluruh penjuru dunia.
Editor : Redaksi TVRINews
Baca Juga: Tak Ada Eid di Jenin: Saat Hari Raya Hanya Membawa Luka dan Pengusiran
Editor: Redaksi TVRINews