Penulis: Fityan
TVRINews - Teheran,Tel Aviv
Konflik Israel-Iran Memanas, Trump Desak Iran Menyerah Tanpa Syarat
Konflik antara Israel dan Iran semakin memanas setelah Israel mengklaim telah membunuh seorang jenderal tinggi Iran. Presiden AS Donald Trump memperingatkan warga Iran untuk meninggalkan ibukota Tehran dan mendesak Iran untuk menyerah tanpa syarat.
Trump meninggalkan KTT G7 di Kanada lebih awal untuk menangani konflik antara Israel dan Iran. Ia menyatakan bahwa AS tidak mencari gencatan senjata, melainkan solusi yang lebih baik dari gencatan senjata, yang bisa melibatkan Iran menyerah sepenuhnya.
"Kami cukup dekat dengan kesepakatan yang cukup bagus. Namun, kesepakatan itu harus lebih dari sekadar cukup bagus," kata Trump.
Trump juga memperingatkan Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, bahwa AS tahu lokasi persembunyiannya dan menyerukan agar Iran menyerah tanpa syarat. Namun, ia juga menyatakan bahwa pembicaraan diplomatik masih menjadi opsi dan dapat mengirim Wakil Presiden JD Vance dan utusan khusus Steve Witkoff untuk bertemu dengan Iran.
Sementara itu, Jenderal Abdul Rahim Mousavi, Panglima Angkatan Darat Iran, menyatakan bahwa operasi yang dilakukan sejauh ini hanya untuk tujuan peringatan dan pencegahan. "Operasi hukuman akan segera dilakukan," katanya dalam sebuah video.
Keresahan melanda wilayah tersebut pada hari kelima kampanye udara Israel yang ditujukan pada program militer dan nuklir Iran. Penduduk Tehran melarikan diri dari rumah mereka dalam jumlah besar.
Editor: Redaktur TVRINews
