Penulis: Redaksi TVRINews
TVRINews, Osaka
Paviliun Indonesia di World Expo 2025 Osaka mencetak tonggak penting dalam diplomasi internasional dengan menyambut pengunjung ke-1 juta sejak resmi dibuka pada 13 April 2025. Capaian ini menjadi simbol meningkatnya minat dunia terhadap kekuatan ekonomi, budaya, dan inovasi Indonesia yang dihadirkan melalui tema “Thriving in Harmony: Nature, Culture, Future.”
Dalam sebuah momen spesial yang berlangsung saat sesi pertunjukan budaya, sebuah keluarga asal Okinawa dipilih secara simbolis sebagai pengunjung ke-1.000.000. Mereka disambut langsung oleh Wakil Direktur Paviliun Indonesia, Ahmad Dading Gunadi, dan menerima suvenir khas Nusantara sebagai bentuk apresiasi.
“Ini bukan sekadar pencapaian angka. Ini adalah bukti nyata antusiasme dunia terhadap nilai-nilai yang kami bawa: harmoni, inovasi, dan kolaborasi. Kami akan terus memperkenalkan potensi besar Indonesia hingga akhir Expo pada Oktober 2025,” ujar Dading, Sabtu (21/6).
Sejak pembukaan, Paviliun Indonesia telah menjadi magnet pengunjung dengan berbagai program unggulan seperti Forum Bisnis, Rolling Exhibition, dan Cultural Performance, yang dirancang inklusif untuk semua usia dan latar belakang.
Tak hanya menghadirkan budaya dan keragaman, Indonesia memanfaatkan Expo ini sebagai panggung strategis diplomasi ekonomi. Selama 70 hari penyelenggaraan, tercatat telah digelar 26 kegiatan Forum Bisnis dan One-on-One Meeting yang membukukan komitmen investasi senilai USD 23,8 miliar.
“World Expo 2025 Osaka menjadi sarana konkret memperluas jejaring ekonomi, memperkenalkan produk unggulan, serta membuka pintu investasi baru,” tambah Dading.
Dengan dukungan dari berbagai mitra strategis seperti Astra, Artha Graha Peduli, Pertamina, Indofood, Japfa, RGE, BPDP, Garuda Indonesia, serta kementerian dan lembaga terkait, Paviliun Indonesia menampilkan sinergi antara kekuatan nasional dan jejaring global.
Paviliun ini juga terus menghadirkan program tematik dan layanan ramah pengunjung, menjadi ruang dinamis untuk mempertemukan pelaku usaha, komunitas budaya, dan investor internasional.
Baca Juga:
Indonesia Desak AS-Iran Hentikan Serangan, Dorong Kembali ke Meja Perundingan |
Editor: Redaksi TVRINews