Penulis: Alfin
TVRINews, Beijing
Sedikitnya dua orang tewas di Beijing, saat Cina diterjang topan Doksuri yang merupakan salah satu topan terkuat dalam beberapa tahun terakhir. Di ibukota, setidaknya 31.000 orang terpaksa mengungsi.
Hujan lebat telah mengguyur sejumlah bagian di Cina utara sejak Sabtu, 29 Juli 2023, dengan beberapa daerah mencatatkan curah hujan per jam tertinggi yang mencapai 40 hingga 90 milimeter. Hujan tersebut telah memaksa evakuasi lebih dari 20.000 orang di Shijiazhuang, ibukota Provinsi Hebei, Cina utara.
Menurut video yang diposting media pemerintah di media sosial, yang dilaporkan Reuters, ratusan jalan telah terendam banjir di ibu kota China, membuat hanyut mobil-mobil. Video juga menunjukkan kendaraan setengah terendam di distrik Mentougou terseret arus deras saat sisa-sisa Topan Doksuri.
Baca juga: Sebanyak 611 Penerbangan Perintis di Wilayah Langgur Maluku Telah Terealisasi
Dilansir dari BBC, Selasa, 1 Agustus 2023 menginformasikan, Biro Meteorologi Cina menyatakan bahwa rata-rata 170,9 mm hujan mengguyur Beijing antara Sabtu, 29 juli 2023 malam dan Senin 31 juli 2023 siang waktu setempat. Hal itu setara dengan curah hujan rata-rata sepanjang Juli.
Diketahui, Topan Doksuri merupakan salah satu badai terkuat yang melanda Cina dalam beberapa tahun terakhir. Badai ini juga membuat ratusan ribu orang mengungsi. Peringatan waspada merah langsung dikeluarkan pemerintah setempat. Dua bandara di Beijing pun membatalkan lebih dari 200 penerbangan dan hampir 600 penerbangan tertunda. Selain itu, Fasilitas stasiun kereta bawah tanah ditutup.
Editor: Redaktur TVRINews