
Paus Leo XIV memimpin misa di Katedral San Pancrazio di Albano Laziale, 20/7 (Foto : AFP)
Penulis: Fityan
TVRINews - CASTEL GANDOLFO, Italia
Paus serukan dunia hentikan kekerasan tak pandang bulu usai serangan Israel hancurkan Gereja Katolik yang menampung ratusan warga sipil di Gaza.
Paus Leo XIV mengecam keras "barbarisme" dalam perang Gaza dan menyerukan penghentian segera atas kekerasan tanpa pandang bulu, dalam pernyataan pedas yang ia sampaikan di akhir Doa Angelus pada Senin (21/7) dari kediaman musim panasnya di Castel Gandolfo.
Pernyataan ini muncul hanya beberapa hari setelah serangan udara Israel menghantam Gereja Keluarga Kudus di Gaza, yang menjadi tempat perlindungan sekitar 600 warga sipil, termasuk anak-anak dan penyandang disabilitas. Serangan tersebut memicu kemarahan internasional dan memperdalam krisis kemanusiaan yang telah berlangsung selama 22 bulan terakhir di wilayah yang terkepung itu.
“Saya sekali lagi meminta penghentian segera atas kebiadaban perang dan penyelesaian damai atas konflik ini,” ujar Paus Leo XIV dengan nada tegas.
Paus juga menyampaikan rasa dukanya yang mendalam atas serangan terhadap gereja Katolik tersebut, serta mengungkapkan bahwa dirinya telah berbicara langsung lewat telepon dengan Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, sehari setelah serangan terjadi.
Meskipun Israel menyatakan "penyesalan mendalam" atas korban sipil dan kerusakan yang ditimbulkan, Paus menyebut serangan itu sebagai bagian dari pola kekerasan yang menyasar penduduk sipil dan tempat ibadah.
“Tindakan ini, sayangnya, menambah deretan serangan militer terhadap populasi sipil dan tempat-tempat ibadah di Gaza,” tegasnya.
Dalam seruannya kepada komunitas internasional, Paus meminta penegakan hukum humaniter internasional, perlindungan terhadap warga sipil, serta penghentian hukuman kolektif, penggunaan kekuatan secara membabi buta, dan pengusiran paksa warga sipil.
Pada hari yang sama, militer Israel kembali mengeluarkan perintah evakuasi massal di wilayah tengah Gaza dengan dalih akan melakukan operasi besar terhadap militan Hamas. Padahal, lebih dari dua juta penduduk Gaza telah mengalami pengungsian berulang sejak perang pecah.
Paus juga menyampaikan simpati mendalam kepada umat Kristiani di Timur Tengah, yang menurutnya kini merasa tidak berdaya di tengah tragedi kemanusiaan ini.
“Saya turut merasakan penderitaan umat Kristiani Timur Tengah yang merasa tak mampu berbuat banyak menghadapi situasi tragis ini,” ucapnya.
Seruan Paus Leo XIV ini menambah tekanan moral terhadap komunitas global untuk segera menghentikan pertumpahan darah di Gaza dan mengembalikan jalur diplomasi serta kemanusiaan di kawasan yang terus dilanda luka dan kehancuran.
Editor : Redaksi TVRINews
Editor: Redaksi TVRINews