Penulis: Intan Kw
TVRINews, Beijing
Pemerintah China telah menolak permintaan Amerika Serikat (AS) untuk melakukan pertemuan antara menteri pertahanan kedua negara pada forum keamanan tahunan di Singapura akhir pekan ini.
"Semalam, RRC (Republik Rakyat China) memberi tahu AS bahwa mereka telah menolak undangan kami pada awal Mei untuk Menteri Austin bertemu dengan Menteri Pertahanan Nasional RRC Li Shangfu di Singapura," kata Departemen Pertahanan AS seperti yang dikutip dari Reuters, Selasa, 30 Mei 2023.
Departemen Pertahanan AS mengatakan pihaknya percaya akan perlunya komunikasi terbuka "untuk memastikan bahwa persaingan tidak mengarah ke konflik”.
Baca Juga : 299 CJH asal Kukar Masuk Asrama Haji Balikpapan
Pekan lalu, juru bicara Gedung Putih John Kirby mengatakan Departemen Pertahanan telah melakukan diskusi untuk mengadakan pembicaraan antara Lloyd Austin dan Li, yang ditunjuk sebagai menteri pertahanan pada bulan Maret lalu.
Kemungkinan adanya pertemuan antara keduanya menjadi perhatian, mengingat adanya ketegangan keamanan wilayah dan perselisihan perdagangan yang telah menggagalkan rencana untuk melibatkan kembali dua negara ekonomi terbesar di dunia itu.
Pekan lalu, Menteri Perdagangan AS Gina Raimondo dan Menteri Perdagangan China Wang Wentao memperdebatkan kebijakan perdagangan, investasi dan ekspor dalam pertemuan yang diadakan di Washington yang menandai pembicaraan tingkat kabinet AS-China pertama dalam beberapa bulan.
Analis keamanan yang berbasis di Singapura Ian Storey mengatakan keputusan China untuk menghindari Austin bukanlah pertanda baik.
"Pada saat ketegangan AS-Tiongkok meningkat, penolakan Jenderal Li untuk bertemu dengan mitranya dari Amerika akan membuat saraf regional semakin kacau," kata Storey.
Austin dan Li akan berada di Singapura untuk menghadiri Dialog Shangri-la tahunan yang dibuka pada hari Jumat, 2 Juni 2023 nanti. Acara tersebut merupakan pertemuan informal para pejabat pertahanan dan analis yang juga menjadi tuan rumah serangkaian pertemuan sampingan.
Keduanya diperkirakan akan mengadakan pertemuan bilateral dengan menteri-menteri negara lain.
Pejabat China belum menjelaskan penolakan Li, namun beberapa analis keamanan mengatakan kekesalan Beijing atas sanksi AS terhadapnya menjadi alasan dari keputusan itu.
Li, yang dikenal sebagai pendukung modernisasi Tentara Pembebasan Rakyat, telah mendapat sanksi dari AS sejak 2018 atas pembelian pesawat tempur dan peralatan dari pengekspor senjata utama Rusia, Rosoboronexport.
Li adalah anggota Komisi Militer Pusat yang merupakan badan pertahanan tertinggi China yang dipimpin oleh Presiden Xi Jinping.
Baca Juga : PPP Tak Masalah Jika Sandiaga Uno Pilih Gabung PKS
Editor: Redaktur TVRINews
