
Presiden Prabowo, bersama Menlu, Seskab, dan Didiet Hediprasetyo
Penulis: Ridho Dwi Putranto
TVRINews, Jakarta
Presiden Prabowo Subianto telah tiba di Markas Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), New York, untuk menghadiri Sidang Umum ke-80 PBB.
Presiden dijadwalkan menyampaikan pidato pada urutan ketiga, setelah Presiden Brasil Luiz Inácio Lula da Silva dan Presiden Amerika Serikat Donald Trump, malam ini pukul 20.00 WIB.
Prabowo tiba mengenakan jas gelap dan peci hitam, didampingi Menteri Luar Negeri Sugiono, Menko Pangan Zulkifli Hasan, Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya, serta putranya, Didit Hediprasetyo Djojohadikusumo. Kedatangan Presiden disiarkan langsung melalui YouTube Setpres.
Sebelumnya, Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya mengatakan momentum sidang PBB kali ini penting karena Indonesia kembali tampil di forum PBB setelah 10 tahun.
Prabowo akan menyuarakan agenda reformasi tata kelola dunia agar lebih adil dan inklusif, sekaligus menegaskan posisi Indonesia sebagai pemimpin Global South.
"Sidang Majelis Umum tahun ini menjadi momentum penting bagi Indonesia. Selain kembali tampil di level tertinggi forum PBB, Indonesia juga akan menegaskan perannya sebagai pemimpin Global South yang konsisten menyuarakan agenda reformasi tata kelola dunia agar lebih adil dan inklusif," ujar Teddy, Senin, 22 September 2025.
Menteri Luar Negeri Sugiono menambahkan, tema sidang umum PBB ke-80 adalah 'Better Together, Eight Years and More for Peace, Development and Human Rights' yang bertujuan memperbarui semangat multilateralisme di tengah situasi global saat ini.
Sebelumnya, Prabowo juga menyampaikan pidato di KTT Palestina PBB pada Senin 22 September 2025 waktu setempat.
Ia menekankan pentingnya pengakuan negara Palestina dan penghentian perang di Gaza.
"Kita harus mengakui Palestina sekarang. Kita harus menghentikan bencana kemanusiaan di Gaza," kata Prabowo.
Ia menekankan bahwa mengakhiri perang harus menjadi prioritas utama dan perdamaian harus segera dicapai.
Editor: Redaktur TVRINews