
Foto : Turkey To Day
Penulis: Fityan
TVRINews - Washington
Meski Trump Bersikeras, China Tegas Menyatakan Tidak Ada Pembicaraan Tarif dengan AS - Pertarungan Tarif Semakin Memanas!"
Pemerintah China dengan tegas membantah klaim yang diungkapkan oleh Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, yang menyatakan bahwa pembicaraan mengenai tarif antara kedua negara sedang berlangsung. Dalam sebuah pernyataan yang dirilis pada Jumat (25/4) lalu, Kedutaan Besar China di Washington menyebutkan bahwa pernyataan Trump adalah "sepenuhnya menyesatkan" dan menegaskan bahwa “China dan Amerika Serikat tidak melakukan konsultasi atau negosiasi untuk mencapai kesepakatan mengenai tarif.”
Klaim kontroversial tersebut pertama kali dilontarkan Trump dalam wawancara dan kembali ditegaskan dalam pernyataannya kepada wartawan sebelum menghadiri upacara pemakaman Paus Fransiskus. Trump mengungkapkan bahwa dirinya telah berbicara dengan Presiden China, Xi Jinping, mengenai tarif dan mengindikasikan bahwa rincian dari pembicaraan itu akan diumumkan "pada waktu yang tepat." Trump juga menegaskan bahwa dia tidak akan mempertimbangkan untuk menurunkan tarif barang-barang China kecuali Beijing memberikan konsesi substansial.
Pernyataan Trump datang setelah ketegangan perdagangan antara kedua negara semakin meningkat, yang dimulai sejak Presiden Trump mengumumkan tarif timbal balik pada 2 April lalu. China pun merespons dengan memberlakukan langkah serupa, yang menyebabkan Amerika Serikat menaikkan tarif impor dari China hingga 145%, sementara Beijing juga menaikkan tarif barang-barang asal AS lebih dari 125%.
Meskipun Washington menangguhkan tarif timbal balik terhadap negara lain selama 90 hari, tarif yang dikenakan terhadap China dilaksanakan tanpa penundaan. Pada 23 April, Trump kembali menyatakan bahwa “pembicaraan aktif” tengah berlangsung antara kedua negara dalam upaya menyelesaikan sengketa tarif ini.
Namun, pernyataan tersebut dibantah oleh juru bicara Kementerian Perdagangan China dan Kementerian Luar Negeri China yang mengeluarkan pernyataan pada Kamis lalu yang secara tegas menolak adanya negosiasi yang sedang berlangsung, dan secara langsung membantah klaim Trump. Meski mendapat penolakan keras dari Beijing, Trump tetap bersikukuh bahwa pembicaraan antara kedua negara tengah berlangsung.
Pemerintah China mengkritik Amerika Serikat yang dianggap menyesatkan publik mengenai status negosiasi perdagangan, menyoroti semakin tajamnya ketegangan diplomatik antara kedua negara di tengah sengketa tarif yang terus meningkat.
Baca Juga: Ledakan Dahsyat Guncang Pelabuhan Iran, 25 Tewas dan 800 Terluka Ada Jejak Bahan Bakar Rudal?
Editor: Redaktur TVRINews