
Ramadan di London: Keajaiban Iftar dalam Kastil Windsor, Momen Menyatukan Berbagai Keyakinan
Writer: Fityan
TVRINews, London
Untuk pertama kalinya dalam sejarah 1.000 tahun, Kastil Windsor menggelar acara Iftar terbuka di Ruang Negara yang dikenal dengan St George's Hall. Pada Minggu, 9 Maret, lebih dari 350 orang berkumpul di ruang megah tersebut untuk berbuka puasa dalam suasana yang penuh haru dan tak terduga.
Acara ini diselenggarakan oleh Ramadan Tent Project, sebuah organisasi amal yang berbasis di London, yang mengundang umat Muslim dari berbagai latar belakang untuk merayakan bulan suci Ramadan bersama.
Ramadan, bulan suci bagi umat Islam yang dimulai pada akhir pekan lalu, mengharuskan umat Muslim untuk berpuasa, tidak makan dan minum sejak fajar hingga matahari terbenam. Acara Iftar gratis ini adalah wujud dari upaya memupuk keberagaman agama dan mempererat hubungan antar umat beragama.
Simon Maples, Direktur Operasional Pengunjung di Kastil Windsor, menyatakan bahwa Raja Inggris telah lama menjadi pendukung keberagaman agama dan selalu mendorong percakapan antar umat beragama. “Kami telah menempuh perjalanan panjang dalam menciptakan ruang untuk kebersamaan ini,” tambahnya.
St George's Hall, yang biasanya digunakan untuk menjamu kepala negara dan perjamuan khusus, kini menjadi saksi bisu pertemuan umat Muslim yang merayakan berbuka puasa. Suasana syahdu semakin terasa ketika suara adzan menggemakan seluruh gedung, menandakan waktu berbuka tiba. Tak lama setelahnya, para tamu menikmati hidangan buka puasa yang telah disiapkan dengan penuh perhatian.
Seorang wanita yang hadir mengungkapkan rasa terima kasihnya, "Sangat baik hati bagi Keluarga Kerajaan untuk membuka rumah mereka bagi kami." Sementara seorang lainnya dengan penuh rasa haru menambahkan, "Kami tidak pernah membayangkan bisa berada di sini, berbuka Iftar di tempat yang begitu bersejarah. Kami telah menempuh perjalanan panjang."
Bagi mereka yang hadir, momen berbuka puasa di dalam Kastil Windsor adalah kenangan yang tak akan terlupakan seumur hidup.
“Saya belajar sejarah di universitas, jadi bisa berbuka puasa di Kastil Windsor adalah pengalaman yang tidak pernah saya bayangkan sebelumnya,” ungkap seorang peserta.
“Mencampurkan identitas Muslim saya dengan pengetahuan sejarah ini adalah suatu kehormatan besar.”
Acara ini juga menjadi pengalaman yang luar biasa bagi mereka yang pertama kali mengunjungi Kastil Windsor.
"Saya belum pernah ke Kastil Windsor sebelumnya, jadi ini adalah pengalaman yang luar biasa. Pertama kali datang dan melakukannya dengan cara Islam – luar biasa," kata seorang tamu.
Salah satu peserta bahkan mengundang Raja untuk bergabung dengan mereka selama bulan Ramadan. "Kapan saja, kapan pun. Kami punya Ramadan selama 30 hari. Beri tahu kami kapan Anda siap," ujar mereka dengan senyuman.
Omar Salha, pendiri dan CEO Ramadan Tent Project, menyatakan, "Raja adalah duta besar yang luar biasa untuk tujuan ini dan sangat mendukung kohesi komunitas." Ia juga mengucapkan terima kasih atas dukungan Raja terhadap komunitas Muslim di Inggris.
Iftar yang digelar di Kastil Windsor ini merupakan bagian dari rangkaian acara Iftar terbuka yang diadakan di berbagai penjuru Inggris, Skotlandia, Wales, dan Irlandia Utara sepanjang bulan Ramadan. Acara ini terbuka untuk semua, tanpa memandang latar belakang agama atau keyakinan, dan bertujuan untuk mempererat tali persaudaraan di tengah keberagaman.
Editor: Redaktur TVRINews