
Peluncuran Bus Listrik di Antartika oleh Perusahaan Chili: Sebuah Langkah Inovatif
Writer: Redaksi TVRINews
TVRINews, Jakarta
Sebuah perusahaan asal Chili, Reborn Electric Motors, akan meluncurkan layanan bus listrik di salah satu lingkungan paling ekstrem di dunia, Antartika, pada bulan Oktober mendatang. Bus ini dirancang dengan kapasitas 24 penumpang, dilengkapi dengan teknologi efisiensi energi tinggi serta penutup termal untuk melindungi pengisi daya baterainya.
Bus tersebut akan dioperasikan oleh maskapai penerbangan Chili, DAP, dan telah diuji coba antara Desember 2023 hingga Maret 2024. Nicolas Medina, insinyur penelitian dan pengembangan di Reborn Electric Motors, mengatakan bahwa bus ini dirancang untuk mengangkut peneliti dan wisatawan di Antartika. Jika cuaca mendukung, operasional bus akan dimulai bulan depan.
"Ini adalah pertama kalinya bus listrik menginjakkan kaki di tanah Antartika. Bus ini diproduksi oleh Reborn Electric Motors di Rancagua dan akan digunakan dalam operasi aeronautika terbesar di Antartika yang dilakukan oleh perusahaan DAP," jelas Medina.
Teknologi kendaraan ini sebelumnya telah diuji di lingkungan keras lainnya, seperti Gurun Atacama dan Pegunungan Andes. Dengan peluncuran ini, bus tersebut akan menjadi kendaraan listrik pertama yang beroperasi di Antartika.
Pengumuman ini datang di tengah meningkatnya kekhawatiran global terkait peristiwa ekstrem akibat perubahan suhu. Data iklim terbaru dari Copernicus menunjukkan bahwa suhu udara permukaan rata-rata pada Agustus 2024 mencapai 16,82°C, menjadikannya bulan terpanas yang pernah tercatat, menyamai rekor tahun sebelumnya.
Peluncuran bus listrik di Antartika menunjukkan upaya penting untuk mengurangi emisi gas rumah kaca di seluruh dunia, bahkan di wilayah terpencil.
Editor: Redaktur TVRINews