
Foto : Kemenlu RI
Penulis: Fityan
TVRINews – St. Petersburg, Rusia
Menlu RI Sugiono perintahkan langkah cepat evakuasi dari Iran, sementara OKI gelar konferensi darurat di Istanbul 21 Juni.
Pemerintah Indonesia bergerak cepat menyikapi eskalasi konflik di Timur Tengah, khususnya Iran, pascaserangan militer Israel. Menteri Luar Negeri RI Sugiono mengumumkan peningkatan status pelindungan WNI di Iran dari Siaga 2 menjadi Siaga 1, level tertinggi dalam sistem kesiapsiagaan nasional untuk perlindungan warga negara.
Langkah ini diambil setelah KBRI Tehran menilai situasi keamanan semakin memburuk. Menlu Sugiono, yang saat ini tengah mendampingi Presiden RI dalam kunjungan kenegaraan di Rusia, menegaskan bahwa proses evakuasi WNI harus segera dimulai sebagai bagian dari langkah kontinjensi.
“Saya sudah perintahkan agar Kedutaan Besar RI di Teheran segera menyiapkan proses evakuasi. Kami juga intens berkomunikasi dengan negara-negara tetangga Iran agar jalur evakuasi darat bisa digunakan jika kondisi memburuk,” ujar Sugiono dalam keterangannya.
Selain evakuasi, Kemlu juga gencar memberikan pembaruan situasi melalui pertemuan town hall dengan WNI di Iran dan Israel. Pemerintah mengimbau semua WNI agar meningkatkan kewaspadaan, membatasi aktivitas non-esensial, dan mengikuti setiap arahan dari KBRI terkait evakuasi.
Sebagai langkah diplomasi, Indonesia akan berpartisipasi dalam konferensi darurat yang digelar OKI (Organisasi Kerja Sama Islam) di Istanbul 21 Juni guna membahas dampak regional dari konflik tersebut.
Pemerintah RI juga mengeluarkan peringatan keras kepada WNI yang berencana bepergian ke kawasan konflik seperti Iran, Israel, Lebanon, Suriah, dan Yaman agar menunda perjalanan mereka. WNI yang memiliki jadwal penerbangan yang melintasi wilayah udara Timur Tengah juga diimbau terus memantau pembaruan dari maskapai karena kemungkinan tutupnya ruang udara.
Baca Juga: Trump Bantah Intelijen AS: "Iran Sedang Bangun Senjata Nuklir
Editor: Redaktur TVRINews
