
Foto : Turkey To Day
Penulis: Fityan
TVRINews, Boston
Rumeysa Ozturk, Ilmuwan Muda Turki, Masih Ditahan di Louisiana—Sidang Penentu Bebas atau Tetap Ditahan Digelar 22 Mei, Türkiye Lakukan Pendampingan Penuh
Penahanan Rumeysa Ozturk, seorang mahasiswa doktoral asal Turki di Amerika Serikat, kini menjadi sorotan lintas negara. Perempuan muda ini ditangkap oleh otoritas imigrasi AS pada 25 Maret di Somerville, Massachusetts, dan sejak itu terlibat dalam dua proses hukum yang berlangsung secara paralel di tiga wilayah yurisdiksi berbeda: Massachusetts, Vermont, dan Louisiana.
Dalam keterangan resmi yang disampaikan oleh Konsul Jenderal Türkiye di Boston, Halime Digdem Buner, disebutkan bahwa Rumeysa saat ini menghadapi dua jalur hukum: satu terkait proses imigrasi, dan lainnya merupakan gugatan atas dasar penahanannya.
“Proses pertama adalah kasus imigrasi di pengadilan Louisiana. Sementara proses kedua adalah keberatan Rumeysa terhadap penahanan itu sendiri, yang kini sedang bergulir di Vermont,” ujar Buner.
Sejak awal penahanan, Pemerintah Türkiye melalui perwakilan konsulatnya terus memantau secara aktif kondisi Rumeysa. Konsulat Houston secara langsung mengunjungi pusat penahanan di Louisiana, sementara Konsulat Boston menjalin komunikasi daring dengan Rumeysa secara berkala. Mereka memastikan hak-haknya sebagai tahanan terpenuhi, mulai dari akses ke pengacara, fasilitas medis, hingga komunikasi dengan keluarga.
Baca Juga: 12 Tewas di Sana’a, Serangan Udara AS Guncang Yaman
Namun, pada sidang imigrasi yang digelar 16 April lalu, hakim di Louisiana menolak permintaan Rumeysa untuk bebas bersyarat dengan jaminan. Penahanan pun diperpanjang, dan proses hukum terus berjalan.
Sementara itu, kasus keberatan hukum terhadap penahanan Rumeysa, yang awalnya diajukan di Massachusetts, dipindahkan ke Vermont setelah ia dipindahkan secara fisik ke wilayah tersebut. Pada 14 April, sidang digelar di Vermont, dan empat hari kemudian, hakim Sessions memutuskan bahwa pengadilan Vermont berwenang mengadili kasus ini.
Hakim memerintahkan agar Rumeysa dipindahkan dari Louisiana ke Vermont paling lambat pada 1 Mei mendatang. Dua agenda penting telah ditetapkan: permohonan pembebasan bersyarat akan disidangkan pada 9 Mei, sementara sidang utama yang akan menentukan legalitas penahanannya dijadwalkan pada 22 Mei.
Dalam pernyataannya, Buner menegaskan bahwa Pemerintah Türkiye tidak akan melepas perhatian terhadap proses ini. Mereka akan terus memberikan bantuan hukum dan konsuler agar Rumeysa bisa menjalani proses hukum dengan adil.
Rangkaian Waktu Kasus Rumeysa Ozturk:
- 25 Maret – Ditangkap di Somerville, Massachusetts
- 26 Maret – Dipindahkan ke Vermont, lalu ke pusat detensi di Louisiana
- 4 April – Pengadilan federal Boston memindahkan kasus ke Vermont
- 14 April – Sidang pertama di Vermont mengenai status penahanan
- 18 April – Hakim perintahkan pemindahan ke Vermont paling lambat 1 Mei
- 9 Mei – Sidang untuk permintaan pembebasan dengan jaminan
- 22 Mei – Sidang utama untuk menentukan sah atau tidaknya penahanan
Editor: Redaktur TVRINews
