Pasca Penangkapan Ovidio Guzman, Presiden AS dan Meksiko Komitmen Perangi Perdagangan Narkoba Ilegal
Penulis: Intan Kw
TVRINews, Meksiko
Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden dan Presiden Meksiko Andres Manuel Lopez Obrador pada Senin, 9 Januari 2023 waktu setempat melakukan pertemuan dan berkomitmen untuk memerangi perdagangan narkoba ilegal.
Menurut Gedung Putih pertemuan kedua pemimpin tersebut lebih banyak membahas kerja sama untuk menuntut pengedar narkoba dan mengganggu pasokan bahan kimia yang digunakan untuk membuat fentanyl. Lonjakan aliran fentanyl opioid sintetik ke Amerika Serikat telah memicu rekor kematian akibat overdosis.
Baca Juga: Mantan Presiden Brasil Dirawat di Rumah Sakit, 1.500 Pendukung Ditahan Setelah Kerusuhan Brasilia
Pekan lalu Meksiko telah menangkap seorang pemimpin kartel terkemuka Ovidio Guzman yang juga merupakan putra dari Joaquín "El Chapo" Guzman. Penangkapan tersebut memicu kerusuhan dan baku tembak selama berjam-jam dengan anggota geng di dalam dan sekitar Culiacan, ibu kota Sinaloa.
Meskipun Amerika Serikat telah meminta ekstradisi Guzman, tertapi Presiden Lopez Obrador mengatakan belum ada rencana untuk mengekstradisinya ke Amerika Serikat, tempat dimana ayahnya berada di penjara dengan keamanan maksimum setelah diekstradisi pada 2017 dan dinyatakan bersalah di pengadilan New York.
Pada tahun 2021, Departemen Luar Negeri AS mengumumkan hadiah $5 juta untuk informasi yang mengarah pada penangkapan dan hukumannya.
Baca Juga: 3 Kali Mangkir, KPK Terus Upayakan Dito Mahendra Diperiksa Penyidik
Guzman yang dikenal dengan julukan "The Mouse," telah didakwa di Amerika Serikat atas konspirasi untuk memperdagangkan kokain, methamphetamine, dan mariyuana.
Departemen Luar Negeri mengatakan dia mengawasi laboratorium metamfetamin di Sinaloa yang bertanggung jawab untuk memproduksi 3.000 hingga 5.000 pon obat per bulan.
Editor: Redaktur TVRINews
