
Prabowo Ungkap Alasan Mesir Belum Beri Izin Operasi Kapal Rumah Sakit Indonesia
Penulis: Intan Kw
TVRINews, Jakarta
Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto menyebut belum adanya izin Kapal Rumah Sakit Indonesia untuk berlabuh di perairan dekat Gaza oleh Mesir dikarenakan khawatir akan dijadikan tempat pelarian bagi para pengungsi.
“Mereka khawatir kapal kita nanti bisa menjadi suatu tempat pelarian para pengungsi, kita paham itu,” kata Prabowo di Dermaga Kolinlamil Tanjung Priok, Jakarta Utara, Kamis, 18 Januari 2024.
Prabowo menuturkan bahwa masyarakat harus mengerti karena di Gaza saat inu sedang berkecamuk perang besar. Ribuan orang mati, ratusan ribu orang hilang rumah.
“Jadi kita harus paham tekanan-tekanan yang dialami oleh pemerintah di sekitar situ mereka khawatir bahwa nanti rakyat Gaza akan diusir dari kampung halamannya, mereka menyebrang ke Mesir dan akhirnya penduduk Palestina diusir lagi,”
Untuk itu, Prabowo mengatakan saat ini Indonesia sedang melakukan negosiasi kepada para stakeholder terkait untuk mengirim rumah sakit lapangan.
“Sekarang kita sedang negosiasi mengirim rumah sakit lapangan yaitu tentunya ini harus juga negosiasi sama semua pihak yang ada di situ,” tuturnya.
Sebagaimana diketahui, Prabowo melepas keberangkatan Kapal rumah sakit TNI Angkatan Laut, KRI 992 dr. Radjiman Wedyodiningrat di Dermaga Kolinlamil Tanjung Priok, Jakarta Utara, pada Kamis, 18 Januari 2024.
Namun, KRI ini hanya akan membawa bantuan logistik. Kapal belum bisa bersandar lama untuk membantu pemberian bantuan kesehatan seperti yang direncanakan karena belum mendapat izin dari Mesir.
KRI Radjiman sendiri akan membawa bantuan sebanyak 80 truk. Di antaranya terdiri atas pampers (532 karung), pakaian anak-anak (600 karung), pakaian dewasa (700 karung dan 500 boks), susu (800 kardus), biskuit (650 dus), air mineral galon (1.254 galon), air mineral kardus (1.700 kardus), obat-obatan (460 kardus), selimut (450 karung), jaket (450 karung), dan mie instan (470 kardus). Jumlahnya jika dikelompokkan sesuai wadahnya, ada 4.080 kardus, 2.732 karung, 500 boks, dan 1.254 galon.
Bantuan ini nantinya akan diberangkatkan menuju Pelabuhan Al Arish di Mesir. Selanjutnya disalurkan ke korban konflik Gaza oleh otoritas yang berwenang seperti halnya Egypt Red Crescent (Bulan Sabit Merah Mesir).
Baca Juga: Indonesia Kirim Bantuan Kapal Rumah Sakit ke Palestina
Editor: Redaktur TVRINews
