Penulis: Alfin
TVRINews, Jakarta
Presiden Venezuela Nicolas Maduro mempertanyakan sikap pemimpin negara Eropa terkait aksi tak terpuji pembakaran Al Quran khususnya Denmark dan Swedia. Maduro menyesalkan sikap diam pemimpin negara Eropa, menyaksikan pembakaran kitab suci umat muslim di negara mereka.
Dilansir dari parstoday, yang mengutip dari stasiun televisi Al Mayadeen, Minggu, 6 Agustus 2023, Nicolas Maduro mempertanyakan sikap para pemimpin negara Eropa tersebut. "Saya menyesalkan kebisuan para pemimpin negara Eropa, terkait pembakaran Al Quran." kata Maduro.
Maduro juga menambahkan bagaimana jika pembakaran kitab suci atau hal serupa dilakukan kepada agama lain.
Baca Juga: Dua Rudal Rusia Serang Ukraina, 5 Tewas Dan 31 Luka-Luka
"Saya sebagai seorang Kristen bertanya kepada diri saya sendiri, jika seseorang membakar Injil, maka apa yang akan saya rasakan. Kami akan marah sekali, dan menganggap pembakaran kitab suci sebagai penghinaan besar. Saya di lubuk hati terdalam merasakan kemarahan umat Islam, saat menyaksikan Al Quran dibakar." lanjut Maduro
"Menurut saya orang-orang yang diam menyaksikan pembakaran Al Quran ikut terlibat dalam kejahatan ini dan saya mengecamnya, sekarang kita melihat para pemimpin negara-negara Eropa diam menyaksikan kejahatan ini," ujarnya.
Nicolas Maduro juga mengecam kebencian yang disebarkan terhadap umat Islam, dan menegaskan kelompok-kelompok sayap kanan ekstrim, dan rasis di negara-negara Barat, melakukan aksi penistaan terhadap Al Quran.
Sementara, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan juga mengecam tindakan penghinaan pengunjuk rasa anti-Islam di Denmark dan Swedia. Tindakan tersebut menurutnya hanya memicu gelombang kemarahan umat Muslim dunia karena bagian dari penistaan agama.
"Sangat jelas mereka (pemerintah Swedia) yang mengizinkan penistaan agama seperti itu di depan kedutaan kami (di Stockholm) tidak dapat lagi mengharapkan dukungan kami untuk keanggotaan NATO mereka." Kata Erdogan.
Baca Juga: Tolak Ultimatum ECOWAS, Junta Tutup Wilayah Udara di Niger
Editor: Redaktur TVRINews