
PPIH Ingatkan Jamaah Haji Fokus Beribadah dan Jangan Sebarkan Hoaks
Penulis: Yosep Novriansyah
TVRINews, Makkah
Sejumlah video dengan narasi kontroversial terkait penyelenggaraan ibadah haji 2025 ramai beredar di media sosial, khususnya TikTok. Dalam video tersebut, disebutkan bahwa jamaah haji Indonesia terlantar, tidak mendapat pendampingan, hingga tidak memperoleh kamar penginapan.
Salah satu video viral memperlihatkan jamaah berada di lobi hotel dengan koper yang belum dibawa ke kamar. Narasi yang disisipkan menyebut bahwa para jamaah kebingungan karena tidak ada petugas haji yang mendampingi. Video ini pun memicu keresahan, terutama di kalangan keluarga jamaah di Tanah Air.
Ketua Sektor 2 Makkah, Ramlan, menegaskan bahwa informasi dalam video tersebut tidak akurat. Ia menyayangkan beredarnya konten menyesatkan tanpa klarifikasi.
"Saya sangat terbuka 24 jam untuk tabayun. Jangan sampai masyarakat menerima informasi yang menyesatkan," ujar Ramlan.
Konten kontroversial lainnya memperlihatkan jamaah berjalan kaki sambil menarik koper tanpa pengawalan. Kepala Sektor 8 Daker Makkah, Eddy Khairani Z, menyatakan bahwa jamaah tetap didampingi petugas yang berada di depan rombongan.
"Coba perhatikan audionya, suara petugas terdengar jelas. Sekarang semua jamaah sudah berada di hotel masing-masing dalam kondisi aman dan nyaman," tegas Eddy.
Sementara itu, sebuah video lain menyebutkan bahwa jamaah tidak mendapatkan kamar di Hotel 603 Jarwal. Ketua Sektor 6 Makkah, Rebuan, menjelaskan bahwa penempatan jamaah dilakukan sesuai prosedur dari syarikah, termasuk pembagian identitas hotel sebelum jamaah turun dari bus.
"Waktu itu datang 9 bus sekaligus dari Jeddah, jadi butuh waktu. Semua jamaah kini sudah mendapatkan kamar," jelas Rebuan, Sabtu, 24 Mei 2025.
Mustasyar Diny PPIH Arab Saudi, Prof. Waryono Abdul Ghofur, mengimbau jamaah haji Indonesia agar tidak mudah menyebarkan informasi yang belum jelas kebenarannya. Ia mengingatkan bahwa selain pahala, dosa juga bisa berlipat ganda selama berada di Tanah Suci.
"Fokuslah beribadah. Jangan sebarkan hoaks atau konten negatif karena bisa merusak kekhusyukan ibadah," ujar Prof. Waryono saat memberikan bimbingan ibadah kepada jamaah asal Tanggamus, Lampung, di Hotel Sektor 3 Syisyah, Makkah.
PPIH Arab Saudi juga mengimbau agar jamaah lebih bijak dalam menggunakan media sosial dan tidak mudah terpancing narasi yang belum diverifikasi. Klarifikasi dapat dilakukan langsung kepada petugas haji yang siaga di setiap sektor.
Baca Juga: Distribusi Kartu Nusuk Capai 94%, Lebih Dari 170 Ribu Jemaah Haji Sudah Terima
Editor: Redaktur TVRINews