
Makam Paus Fransiskus: Batu Liguria sebagai Simbol Kehormatan Keluarga
Penulis: Redaksi TVRINews
TVRINews, Jakarta
Makam Paus Fransiskus yang terletak di Basilika St. Mary Major, Roma, menyimpan makna yang mendalam, mencerminkan kesederhanaan dan kedekatannya dengan akar budaya keluarganya. Dibangun menggunakan batu tulis dari Liguria, sebuah wilayah kecil di Italia yang merupakan tanah leluhur keluarganya, makam ini menjadi simbol penghormatan terhadap sejarah pribadi Paus.
Makam tersebut sangat sederhana, hanya bertuliskan satu kata: Franciscus. Sebagai penghormatan terakhir, replika salib dada yang pernah dikenakan oleh Paus Fransiskus juga menghiasi makam ini. Letaknya yang tidak jauh dari Altar St. Fransiskus, di lorong antara Kapel Pauline dan Kapel Sforza, semakin mempertegas kedekatan Paus dengan tempat tersebut, seperti yang dikutip dari Vatican News, Jumat (25/4/2025).
Kardinal Rolandas Makrickas, Imam Besar Basilika St. Mary Major, mengungkapkan bahwa permintaan ini datang langsung dari Paus Fransiskus. Ia memilih untuk dimakamkan dengan batu dari Liguria, tanah kelahiran leluhurnya, sebagai penghormatan kepada nenek moyangnya yang telah melakukan perjalanan panjang.
Di kota kecil Cogorno, Liguria, terdapat sebuah plakat batu tulis yang memperingati kakek buyut Paus, Vincenzo Sivori, yang meninggalkan Italia pada akhir abad ke-19 untuk menuju Argentina. Di sana, Vincenzo membesarkan keluarganya, termasuk cucunya Regina Maria Sivori, ibu dari Jorge Mario Bergoglio, yang kelak dikenal dunia sebagai Paus Fransiskus.
Paus Fransiskus, yang selama hidupnya jarang mengungkapkan keterhubungannya dengan Liguria, membuat banyak orang terkejut ketika permintaan untuk batu Liguria sebagai bahan makamnya diumumkan. Bahkan Wali Kota Cogorno, Enrica Sommariva, mengaku tidak tahu tentang kedekatan Paus dengan kampung halaman kakek buyutnya.
“Kami tidak tahu betapa dalam hubungan beliau dengan kampung halaman kakek buyutnya,” ujarnya.
Angela Sivori, sepupu jauh Paus yang masih tinggal di Cogorno, menceritakan betapa terkejutnya ia ketika mengetahui hubungan keluarganya dengan Paus Fransiskus. Sebuah telepon dari Buenos Aires, diikuti dengan silsilah keluarga yang dikirim melalui email, membuka jendela baru dalam sejarah keluarga mereka. Putrinya, Cristina, menyebut permintaan batu tulis dari Liguria untuk makam Paus sebagai "hadiah luar biasa" dan "kejutan terakhir" yang penuh makna bagi keluarga Sivori.
Dengan makam yang dibangun dari batu Liguria, Paus Fransiskus tidak hanya menghormati leluhurnya, tetapi juga memperlihatkan kedalaman hubungan keluarga yang telah lama tersembunyi dari pengetahuan publik.
Franca Garbaino, Presiden Distrik Batu Tulis yang mencakup 18 tambang dan 12 perusahaan di perbukitan Liguria, menggambarkannya sebagai "bukan batu mulia", melainkan "batu rakyat" yang "memberikan kehangatan." Distrik tersebut telah sepakat untuk membuat lempengan batu yang akan menemani Paus Fransiskus dalam peristirahatan abadinya.
Sebelum Paus Fransiskus, kota Cogorno juga memiliki hubungan dengan Paus Innocentius IV dan Adrianus V. Kota ini, yang kini membawa kejutan yang menggembirakan, mencerminkan cara hidup Paus Fransiskus, hingga akhir perjalanan hidupnya di dunia.
Baca Juga: Dunia Berkabung: Paus Fransiskus Wafat Sehari Setelah Ucapkan Selamat Paskah
Editor: Redaktur TVRINews