
Foto : AP News
Penulis: Fityan
TVRINews – Vatikan
Ribuan Polisi, Jet Tempur, hingga Teknologi Anti-Drone Dikerahkan; Dunia Bersiap Saksikan Perpisahan Sejarah di Jantung Roma
Vatikan bersiap menyambut salah satu momen paling monumental dalam sejarah modern Gereja Katolik, pemakaman Paus Fransiskus. Meski mendiang Paus menginginkan prosesi sederhana, kenyataan di lapangan jauh dari kata biasa. Kota Roma kini berubah menjadi benteng keamanan, menyambut ratusan ribu pelayat dan ratusan tamu negara dari seluruh penjuru dunia.
Diperkirakan 200.000 umat dan sekitar 170 delegasi asing termasuk tokoh seperti Donald Trump, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy, hingga Pangeran William akan memadati Lapangan Santo Petrus pada Sabtu mendatang. Sebagai antisipasi, pemerintah Italia menerapkan sistem keamanan kelas dunia yang belum pernah terjadi sebelumnya sejak pemakaman Paus Benediktus XVI pada Januari 2023.
Dari pengamanan darat hingga udara, Italia menerapkan protokol super ketat. Jet tempur dikerahkan untuk menjaga langit Roma, sementara zona larangan terbang diberlakukan di sekitar Vatikan. Teknologi canggih seperti jammer anti-drone dan unit anti-teror serta anti-sabotase juga telah ditempatkan. Lebih dari 2.000 personel polisi dikerahkan khusus di sekitar Basilika Santo Petrus, dengan dukungan tambahan dari 400 petugas lalu lintas yang akan mengatur konvoi diplomatik.
Pengamanan ini semakin rumit karena bertepatan dengan perayaan Hari Pembebasan Italia pada Jumat, yang membawa serta berbagai unjuk rasa dan peringatan lainnya. Artinya, aparat keamanan harus membagi fokus antara pengamanan negara dan peringatan nasional.
Tak hanya itu, suhu udara yang hangat membuat panitia turut menyalurkan air minum kepada pengunjung, sementara pagar pembatas dipasang di sekitar basilika untuk menjaga ketertiban. Prosesi pemakaman akan ditutup dengan pengantaran peti jenazah ke Basilika Santa Maria Maggiore di kawasan Esquilino, tempat Paus Fransiskus akan dimakamkan.
Namun, tugas berat aparat belum berakhir. Usai pemakaman, perhatian langsung beralih pada konklaf proses pemilihan Paus baru. Jika yang terpilih adalah kardinal asal Italia, ledakan massa diyakini akan lebih besar dari sebelumnya.
Sebagai perbandingan, pemakaman Ratu Elizabeth II pada 2022 menghadirkan 500 tamu kenegaraan dan melibatkan 10.000 petugas keamanan di seluruh London. Inggris bahkan menyebutnya sebagai operasi pengamanan terbesar dalam sejarah negeri itu.
Kini, Roma tengah menapaki jejak yang serupa. Momen ini bukan hanya menjadi perpisahan dengan seorang tokoh spiritual dunia, tetapi juga pertunjukan luar biasa tentang bagaimana dunia bersatu — dalam duka, hormat, dan keamanan yang tak main-main.
Baca Juga: Tiba di Basilika Santo Petrus, Jenazah Paus Fransiskus Disambut Haru
Editor: Redaktur TVRINews
