
Foto : AP Sport
Penulis: Fityan
TVRInews – New York
Kritik Terhadap Format Baru Berbalik Jadi Pujian, Turnamen Ganda Campuran AS Terbuka Catat Sejarah Baru
Turnamen ganda campuran US Open yang baru saja digelar menuai pro dan kontra, mulai dari formatnya yang tidak biasa hingga para pemainnya yang sebagian besar berasal dari sektor tunggal. Bahkan, beberapa pemain jarang atau hampir tidak pernah bermain di nomor ganda.
Acara yang dikritik sebagai "pertandingan ekshibisi" oleh Jack Draper ini mendapat pembelaan dari sang partner, Jessica Pegula, yang menegaskan bahwa ini adalah kejuaraan Grand Slam sesungguhnya.
"Dia seharusnya tidak mengatakan itu, tapi tidak apa-apa," ujar Pegula dalam konferensi pers bersama Draper. "Ini bukan ekshibisi."
Debut turnamen ini pada Selasa lalu mendapat tanggapan positif dari para pemain maupun penggemar. Dengan format yang lebih singkat dan jumlah peserta yang lebih sedikit, kompetisi ini berjalan sangat cepat. Kini, empat tim telah melaju ke babak semifinal dan hanya berjarak satu langkah dari hadiah US$1 juta (sekitar Rp 15 miliar).
"Ini adalah turnamen ganda campuran resmi. Jika kami lolos ke final besok, saya yakin semua orang akan sangat bertekad untuk memenangkannya," kata Casper Ruud, yang bersama Iga Swiatek berhasil melaju ke semifinal.
Pasangan unggulan ketiga ini akan menghadapi unggulan teratas Jessica Pegula dan Jack Draper. Sementara itu, juara bertahan Sara Errani dan Andrea Vavassori, satu-satunya tim ganda campuran "tradisional," akan berhadapan dengan Danielle Collins dan Christian Harrison.
Sejumlah bintang besar seperti Carlos Alcaraz, Emma Raducanu, Taylor Fritz, Elena Rybakina, Novak Djokovic, dan Olga Danilovic tersingkir di babak awal. Ini menunjukkan format baru turnamen berhasil menarik partisipasi para pemain tunggal papan atas, yang memang menjadi tujuan Asosiasi Tenis AS (USTA) saat merombak format turnamen.
Jadwal baru turnamen, yang berlangsung dua hari sebelum turnamen tunggal dimulai, memungkinkan para pemain bintang tunggal untuk berpartisipasi tanpa mengganggu jadwal istirahat dan pemulihan mereka.
Perubahan ini sempat menuai kritik dari para pemain spesialis ganda seperti Sara Errani dan Andrea Vavassori. Namun, keduanya juga mengakui sisi positifnya.
"Saya harus katakan bahwa seperti halnya segala sesuatu, selalu ada sisi positif dan negatifnya. Tapi sisi positifnya, penonton memadati stadion di pertandingan kedua," ungkap Vavassori. "Ini adalah hal yang luar biasa bagi ganda untuk dilihat oleh lebih banyak orang. Saya harus memberikan apresiasi. Saya juga sudah mengatakan sebelumnya, format ini sangat bagus bagi pengembangan ganda dan ganda campuran di masa depan."
Berbeda dengan tahun lalu saat Errani dan Vavassori memenangkan gelar di hadapan kursi kosong, tahun ini Louis Armstrong Stadium dipadati penonton karena turnamen ganda campuran digelar selama "minggu penggemar" di mana tiket masuk ke area pertandingan gratis.
Para penggemar yang hadir terkesan dengan format baru yang lebih cepat, di mana satu set hanya membutuhkan empat gim.
"Saya pikir beberapa orang mungkin menganggap mereka harus bekerja lebih sedikit untuk memenangkan pertandingan. Stamina jelas tidak terlalu menjadi faktor utama sekarang, tapi saya pikir ini bagus," kata Jay Maresco, seorang penggemar dari New York. "Ini menjaga tempo tetap cepat. Pasti lebih baik bagi US Open untuk membuat pertandingan berjalan lebih cepat dan lebih banyak orang datang ke dan keluar dari Armstrong."
Editor : Redaksi TVRINews
Editor: Redaksi TVRINews