
Dok. Kemlu
Penulis: Intan Kw
TVRINews, New York
Indonesia, sebagai ketua ASEAN, menegaskan bahwa kemitraan inklusif untuk mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs) tetap menjadi prioritas di bawah tema ASEAN Matters: Epicentrum of Growth.
Meski banyak tantangan, sebagai Ketua ASEAN di tahun 2023, Indonesia tetap majukan Kawasan sebagai global epicentrum of growth, melalui penguatan ketahanan Kawasan dan membentuk agenda pembangunan Kawasan.
Kemitraan di bidang arsitektur kesehatan, ketahanan pangan dan energi, serta stabilitas keuangan akan melindungi kawasan dari future shocks yang dapat menghambat pencapaian SDGs.
Baca Juga: Rohingya Menangis Dalam Senyap, Menlu Retno: Kita Harus Bantu!
“Kemitraan ini adalah satu-satunya jalan untuk pastikan kawasan ini sebagai epicentrum of growth" kata Menteri Luar Negeri Retno Marsudi saat membuka Pertemuan Tingkat Tinggi “Fostering Partnerships for our Common Future: Enhancing Multi-Stakeholder Partnerships to Accelerate the SDGs in ASEAN" di New York, Amerika Serikat, Kamis, 21 September 2023 waktu setempat.
Lebih jauh, Retno menyampaikan bahwa masa depan ASEAN harus green, sustainable dan inklusif, melalui transisi energi di kawasan.
Masa depan ekonomi ASEAN juga digital melalui pengesahan ASEAN Digital Economy Framework Agreement, yang diharapkan dapat mempercepat pencapaian SDGs di kawasan.
Untuk diketahui, Pertemuan Tingkat Tinggi ini merupakan bagian dari rangkaian High-Level Week Sidang Majelis Umum PBB ke-78 dan salah satu dari beberapa kegiatan terkait ASEAN di New York.
Baca Juga: Bawa Al Quran ke Sidang Umum PBB, Presiden Iran Kutuk Pembakaran Kitab Suci
Editor: Redaktur TVRINews
