
Foto : The Guardian
Penulis: Fityan
TVRINews - New Jersey
Dalam suasana megah Vatikan, Trump mengaku hubungan dengan Zelenskyy membaik, namun mengecam keras serangan Rusia ke Ukraina isyarat besar bagi masa depan perdamaian?
Dalam sebuah momen yang mengejutkan, Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengungkapkan perubahan sikap terhadap Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy usai pertemuan mereka di Vatikan pada akhir pekan lalu. Trump, yang sebelumnya sempat berselisih pandang dengan Zelenskyy, kini memuji pemimpin muda Ukraina tersebut sebagai sosok yang "ingin melakukan sesuatu yang baik untuk negaranya" dan "sedang bekerja keras".
Berbicara kepada wartawan di sebuah bandara di New Jersey, Trump menggambarkan pertemuan mereka di Vatikan sebagai "indah" dan mengaku hubungan keduanya kini membaik. "Sebenarnya hubungan kami tidak pernah buruk. Kami hanya sempat berbeda pandangan di depan kamera, dan itu tidak masalah buat saya," ujar Trump.
Namun di sisi lain, Trump menyatakan kekecewaan mendalam terhadap Rusia, yang tetap melancarkan serangan ke Ukraina meski telah ada upaya diplomatik melalui utusannya, Steve Witkoff. "Saya sangat kecewa melihat misil-misil itu masih beterbangan dari Rusia," tegasnya.
Ketika ditanya soal kebutuhan Ukraina, Trump mengatakan bahwa Zelenskyy kembali menyuarakan permintaan tambahan persenjataan. "Dia sudah tiga tahun meminta lebih banyak senjata," ungkapnya.
Soal Vladimir Putin, Trump memberikan jawaban mengambang. Ditanya apakah ia masih mempercayai Presiden Rusia itu, Trump hanya menjawab, "Saya akan beri tahu dalam dua minggu." Ia tidak merinci lebih lanjut, hanya menyebut bahwa "3.000 hingga 4.000 orang meninggal setiap minggunya" akibat konflik tersebut.
Trump juga menyoroti betapa sulitnya posisi Zelenskyy, yang harus menghadapi kekuatan militer jauh lebih besar. Ia bahkan mengklaim bahwa Amerika Serikat telah memberikan bantuan sebesar $350 miliar kepada Ukraina sebuah klaim yang sering diperdebatkan kebenarannya.
Baca Juga: Korea Utara Akhirnya Akui Kirim Ribuan Pasukan ke Rusia
Editor: Redaktur TVRINews