
Petugas militer berpatroli di jalan-jalan selama operasi melawan geng dan kekerasan di Ekuador
Penulis: Fityan
TVRINews – Ekuador
Kekerasan Geng Kriminal Ekuador Makin Mengkhawatirkan, Pemerintah Nyatakan Perang Terbuka
Delapan orang tewas dan tiga lainnya luka-luka dalam serangan penembakan brutal di sebuah klub malam di provinsi Guayas, Ekuador. Serangan yang terjadi di tengah meningkatnya gelombang kekerasan yang melanda negara tersebut, diduga kuat dipicu oleh konflik antar kartel narkoba.
Menurut laporan otoritas setempat, insiden terjadi di klub malam yang terletak di Santa Lucia. Saksi mata melaporkan sekelompok pria bersenjata lengkap tiba di lokasi dengan sepeda motor dan dua kendaraan lainnya, sebelum melepaskan tembakan secara membabi buta. Tujuh korban tewas di tempat, sementara satu lainnya meninggal di rumah sakit. Para korban berusia antara 20 hingga 40 tahun.
"Ini adalah salah satu insiden paling tragis yang kami hadapi," ujar juru bicara kepolisian Ekuador, Kolonel Efraín Soria. "Kami menduga kuat bahwa serangan ini terkait dengan perebutan wilayah kekuasaan oleh kelompok kriminal transnasional yang beroperasi di wilayah ini. Penyelidikan masih terus berjalan untuk mengidentifikasi pelaku."
Baca Juga: Israel 'Tolak' Kecaman Dunia, Terus Rencanakan Serangan ke Gaza
Kekerasan di Ekuador telah mencapai puncaknya. Berdasarkan data Komite AS untuk Pengungsi dan Imigran (USCRI), tingkat pembunuhan di negara ini mencapai 47 per 100.000 penduduk pada tahun 2023, jauh melampaui Meksiko, El Salvador, dan Honduras. Angka ini menempatkan Ekuador sebagai negara dengan tingkat pembunuhan tertinggi di Amerika Selatan.
Menanggapi situasi ini, pemerintah Ekuador telah mengeluarkan Dekrit Eksekutif 111, yang menyatakan "konflik bersenjata internal" terhadap 22 kelompok kriminal. Pemerintah menamakan kelompok-kelompok ini "teroris" dan mengerahkan militer untuk melumpuhkan mereka. Namun, strategi ini belum menunjukkan hasil signifikan. Di tahun 2024, meskipun jumlah pembunuhan turun menjadi 7.000 kasus dibandingkan 8.000 kasus di tahun 2023, kekerasan masih menjadi isu yang merajalela.
Kini, tim investigasi masih bekerja keras untuk mengungkap motif pasti di balik penembakan di klub malam ini. Hingga kini, belum ada penangkapan atau pengumuman resmi mengenai kelompok yang bertanggung jawab. Insiden ini menambah panjang daftar kekerasan mematikan yang terus terjadi di empat provinsi pesisir Ekuador, yaitu El Oro, Guayas, Manabí, dan Los Ríos, yang semuanya masih berada di bawah status darurat.
Editor: Redaktur TVRINews