
Presiden Lukashenko: Ingin Senjata Nuklir? Gabung Dulu dengan Negara Persatuan Belarusia-Rusia (Foto: Presiden Belarusia Alexander Lukashenko. Sputnik/Ilya Pitalev/Kremlin via REUTERS)
Penulis: Intan Kw
TVRINews, Minsk
Presiden Belarusia, Alexander Lukashenko mengatakan bahwa jika ada negara lain yang ingin bergabung dengan serikat Rusia-Belarusia maka akan ada senjata nuklir untuk semua orang.
Pada minggu lalu, Rusia telah berencana untuk menempatkan senjata nuklir taktis di Belarusia untuk pertama kalinya sejak Uni Soviet runtuh pada 1991. Rencana tersebut membuat kekhawatiran negara-negara Barat.
Dalam sebuah wawancara pada Minggu malam, Lukashenko yang merupakan sekutu paling setia Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan bahwa harus dipahami secara strategis bahwa Minsk dan Moskow memiliki kesempatan unik untuk bersatu.
Baca Juga : Kini Polri Usut Dalang Bebernya Proposional Tertutup
"Jika seseorang khawatir (maka) itu sangat sederhana: bergabung dengan Negara Persatuan Belarusia dan Rusia. Itu saja. Maka akan ada senjata nuklir untuk semua orang,” kata Lukashenko seperti yang dikutip dari Reuters, Senin, 29 Mei 2023.
Lukashenko menambahkan bahwa itu adalah pandangannya sendiri dan bukan pandangan Rusia.
Perlu diketahui, Belarusia dan Rusia secara resmi merupakan bagian dari Negara Persatuan, persatuan tanpa batas dan aliansi antara dua bekas Republik Soviet.
Rusia menggunakan wilayah Belarusia sebagai landasan peluncuran untuk invasi ke tetangga bersama mereka Ukraina pada Februari tahun lalu, dan sejak itu kerja sama militer mereka semakin intensif, dengan latihan bersama di tanah Belarusia.
Pada hari Minggu, 28 Mei 2023, Kementerian Pertahanan Belarusia mengatakan bahwa unit lain dari sistem rudal permukaan ke udara S-400 tiba dari Moskow, dengan sistem yang akan segera siap tempur.
Baca Juga : Hibahkan Vaksin ke Nigeria, Menlu Retno Sebut Refleksi Semangat Solidaritas Kedua Negara
Editor: Redaktur TVRINews
